Masyarakat di kota-kota besar saat ini sudah semakin sadar untuk
menjaga kesehatan dengan berolahraga. Lihat saja pusat-pusat kebugaran,
yang selalu dipenuhi oleh orang kantoran. Selain mengikuti kelas-kelas
berkelompok, mereka juga berlatih secara individu dengan bimbingan personal trainer. Memiliki perut six pack ala bintang Hollywood bagi para pria bukan lagi sekadar angan-angan!
"Tak
jarang ada yang seperti ketagihan nge-gym, dan bisa melakukannya
minimal dua kali sehari, pagi dan sore hari," ungkap Riani Susanto, ND,
ahli detoksifikasi dan naturopati, saat talkshow "Healthy Living with Style" di Metro Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2012) lalu.
Selain
melakukan latihan dalam frekuensi yang berlebihan, ternyata banyak juga
dari mereka yang berolahraga dalam waktu yang terlalu lama, misalnya
selama dua jam atau lebih. Harapan mereka, tentu agar hasilnya cepat
terlihat. Alih-alih badan jadi ramping dan ototnya terbentuk, frekuensi
seks Anda dan pasangan justru terpengaruh. Bagaimana ceritanya?
Olahraga
yang ekstrim dan berlebihan menurut Riani justru akan mengganggu
kenikmatan dan kehidupan seks Anda, karena akan memengaruhi produksi
hormon pria dan wanita. Ketika pria terlalu lelah berolahraga, produksi
hormon testosteron mereka akan menurun. Sedangkan pada perempuan,
terlalu lelah berolahraga akan berakibat pada produksi estrogen yang
sedikit.
Nah, pengurangan produksi hormon reproduksi inilah yang
akan berakibat pada menurunnya gairah seks kita. "Selain itu, rasa lelah
juga akan membuat seseorang enggan untuk berhubungan seks," tambahnya.
Untuk
itu Riani menganjurkan untuk membatasi olahraga sebanyak satu kali
sehari selama satu jam saja. Sebaiknya, dalam satu jam ini Anda sudah
melibatkan latihan kardio selama 40 menit, dan sisanya untuk latihan
kekuatan. Misalnya angkat beban menggunakan dumbbell.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar