"Teh celup digunakan kebanyakan orang karena ingin warna lebih gelap, rasa lebih kuat, dan bau lebih tajam. Tapi, warna teh yang bagus tergantung karakteristik tehnya, setiap teh berbeda-beda," jelas Ozza, pemilik Premium Tea, kepada Okezone ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dia menjelaskan, warna yang dihasilkan tergantung pada karakteristik teh yang digunakan. Teh berwarna gelap, misalnya, karena daun teh yang diberikan cenderung banyak. Pilihan keduanya tidak ada kaitan dengan mana yang lebih baik, tapi lebih kepada selera.
"Semua teh itu beda-beda, kalau teh putih tidak ada warnanya, begitu dicium aromanya kencang. Kita harus mengenali jenis teh yang akan digunakan. Semakin hitam teh, semakin tidak bagus karena proses oksidasinya naik," tegasnya.
Tentang teh yang disebut berpengaruh pada fungsi ginjal, Ozza mengatakan, pengaruh tersebut tergantung pada air yang digunakan, adakah kadar kapur di dalamnya.
Sementara dalam proses pembuatannya, haruslah diperhatikan kondisi dari air yang akan dipakai. Dia menegaskan, sebaiknya tidak menyeduh teh dengan air mendidih.
"Kalau kepanasan, rasanya akan berubah pahit. Sedangkan kalau suhu air terlalu rendah, waktu pencelupan singkat, maka rasa dan aromanya tidak keluar. Semua teh mensyarakatkan perbedaan suhu air untuk menyeduhnya," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar